Telur Rebus

Diet Telur Rebus Dinilai Praktis untuk Menurunkan Berat Badan Cepat

Diet Telur Rebus Dinilai Praktis untuk Menurunkan Berat Badan Cepat
Diet Telur Rebus Dinilai Praktis untuk Menurunkan Berat Badan Cepat

JAKARTA - Diet telur rebus belakangan menjadi perbincangan karena dianggap mampu membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat. 

Pola makan ini menempatkan telur rebus sebagai menu utama yang dikombinasikan dengan sayuran rendah karbohidrat serta sumber protein tanpa lemak.

Daya tarik utamanya terletak pada konsep yang sederhana dan mudah diterapkan. Tanpa perlu menghitung kalori secara detail, diet ini dianggap praktis dan ramah di kantong, sehingga banyak orang tertarik mencobanya sebagai solusi cepat.

Melansir dari Everyday Health pada Senin, 29 Desember 2025, diet telur rebus bahkan disebut pernah dijalani oleh sejumlah figur publik, salah satunya aktris Nicole Kidman. Fakta ini semakin meningkatkan rasa penasaran masyarakat terhadap efektivitas diet tersebut.

Dalam praktiknya, pelaku diet telur rebus dianjurkan mengonsumsi dua hingga tiga butir telur per hari, terutama saat sarapan. Menu ini kemudian dilengkapi dengan protein seperti ayam atau ikan serta sayuran rendah karbohidrat untuk makan siang dan malam.

Meski tampak menjanjikan, para ahli gizi menilai diet ini cukup ketat dan minim variasi. Penurunan berat badan memang bisa terjadi dalam jangka pendek, namun keberlanjutan serta dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang masih menjadi catatan penting.

Pola Kerja Diet Telur Rebus dalam Menekan Berat Badan

Diet telur rebus bekerja dengan prinsip pembatasan karbohidrat dan kalori. Konsep ini mirip dengan pola diet rendah karbohidrat yang memaksa tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi utama.

Telur rebus dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi dan mampu memberikan rasa kenyang lebih lama. Efek kenyang ini dipercaya dapat membantu mengurangi keinginan makan berlebih sepanjang hari.

Contoh pola makannya cukup terstruktur, dimulai dengan sarapan dua butir telur dan satu potong buah atau sayuran rendah karbohidrat. Menu ini diharapkan memberi energi tanpa lonjakan gula darah berlebih.

Pada waktu makan siang, konsumsi telur dapat diganti dengan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan. Sayuran rendah karbohidrat tetap menjadi pendamping utama untuk menjaga asupan kalori tetap rendah.

Makan malam umumnya kembali mengandalkan telur atau protein dengan tambahan sayuran rendah karbohidrat. Buah masih diperbolehkan, namun jumlahnya sangat terbatas agar asupan gula tidak berlebihan.

Minuman yang dianjurkan hanya air putih atau minuman tanpa kalori. Camilan manis dan makanan olahan sama sekali tidak disarankan karena dapat mengganggu defisit kalori yang ingin dicapai.

Pendapat Ahli Gizi tentang Keamanan Diet Telur Rebus

Meskipun diet telur rebus terlihat mudah diikuti, para ahli gizi menekankan bahwa pola makan ini tidak memenuhi prinsip gizi seimbang. Keterbatasan jenis makanan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu.

Asupan serat menjadi salah satu perhatian utama. Telur tidak mengandung serat, sehingga jika dikonsumsi sebagai makanan utama dalam jangka panjang berisiko memicu sembelit dan gangguan pencernaan.

Selain itu, diet dengan variasi terbatas berpotensi membuat tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting. Kondisi ini dapat berdampak pada daya tahan tubuh serta kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Dietisien teregistrasi Lisa Young mengingatkan bahwa diet yang mengharuskan konsumsi satu jenis makanan sebaiknya dihindari. Menurutnya, tubuh membutuhkan keberagaman nutrisi untuk berfungsi optimal.

“Saya rasa Anda tidak seharusnya menjalani diet yang mengharuskan untuk mengonsumsi satu jenis makanan saja,” kata Lisa Young. Pernyataan ini menegaskan pentingnya variasi dalam pola makan harian.

Para ahli juga menilai bahwa keberhasilan diet seharusnya tidak hanya diukur dari angka timbangan. Kesehatan jangka panjang dan keseimbangan nutrisi perlu menjadi prioritas utama.

Manfaat Telur dan Risiko Konsumsi Berlebihan

Telur rebus memang memiliki sejumlah manfaat nutrisi yang tidak bisa diabaikan. Telur merupakan sumber protein lengkap yang mengandung vitamin D, kolin, serta berbagai zat gizi penting lainnya.

Dalam satu butir telur rebus terdapat protein berkualitas tinggi yang berperan mendukung fungsi otot dan metabolisme tubuh. Kandungan ini menjadikan telur pilihan populer dalam berbagai pola diet.

Namun, konsumsi telur secara berlebihan juga memiliki risiko. Telur mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang perlu diperhatikan, terutama bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi.

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari, risiko peningkatan kadar kolesterol darah tidak dapat diabaikan. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung pada kelompok tertentu.

Kekurangan serat akibat diet yang terlalu fokus pada telur juga dapat berdampak pada kesehatan usus. Serat berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan dan mengurangi peradangan kronis.

Lisa Young menegaskan bahwa telur sangat baik dikonsumsi sebagai bagian dari menu seimbang. “Menu telur untuk sarapan itu sangat baik. Telur rebus jadi camilan juga baik. Namun, mengonsumsi aneka variasi makanan itu lebih sehat,” ujarnya.

Kesimpulannya, diet telur rebus dapat membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek. Namun, untuk hasil yang aman dan berkelanjutan, pendekatan gizi seimbang tetap menjadi pilihan terbaik bagi kesehatan tubuh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index